Sabtu, 09 Februari 2013

Alhamdulillah....

Alhamdulillah.... Purna sudah sebuah agenda yang membuatku sampai tak tidur semalaman. Mungkin, bagi orang yang berpemikiran ideal, adanya kegiatan yang sangat meriah bagiku ini, belum apa-apanya. Tak apa. Setiap orang boleh menilai. Boleh merasakan. Akan dari sudut mana orang menilai, itu juga masing-masing pribadi mempunyai kriteria sendiri.

Bagiku, ini sungguh sudah sangat luar biasa. Hanya jujur, memang ada beberapa catatan, dan itu semua ada pada diriku sendiri. Saya, sangat mengakui bahwa jiwa manajerial saya tidak bagus. Saya juga tidak bisa ambil sikap tegas atas hal-hal yang membutuhkan keputusan cepat. Bahkan, menjadi terkesan plin plan.

Saya sangat menyesalkan untuk hal pembagian doorprize. Adalah hal yang sangat menggiurkan, bagiku, ketika nama disebutkan, lalu maju, mendapatkan kesempatan menjawab, benar, lalu mendapatkan hadiah. Namun tidak bagi anak-anak. Sebab, tidak semua anak berjiwa pemberani. Di sini, peran saya untuk menumbuhkan keberanian anak-anak, terbukti nihil. Bila pun ada anak yang bersedia maju, itu bukan karena berhasil ditumbuhkan keberaniannya oleh guru, tapi memang sudah dari sononya anak itu memang pemberani. Hal yang perlu dibenahi.

Ditambah, tidak ada mekanisme yang jelas sejak awal. Alhasil, ada anak yang mendapatkan soal dengan kualitas sangat mudah, ada anak yang bahkan hanya dengan maju saja, sudah mendapatkan doorprize. Dan doorprize masih tersisa sangat banyak, yang sedianya untuk yang bisa menjawab, akhirnya diberikan untuk yang membantu tugas kebersihan dan kerapian. Duh, jan. Saya selalu kalah mengantisipasi hal-hal yang seharusnya bisa diprediksi sejak awal.

Lalu, pembagian snack. Ada yang bisa dapat double, ada yang tidak kebagian, ada bahkan yang berkomentar, masa membawa kue begitu banyak, cuma dapat sedikit. Itu juga PR. Bagaimana menumbuhkan kepedulian, kejujuran, dan keikhlasan sekaligus. Itu sungguh berat, meski juga bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.

Bagaimanapun, kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw 1434 H yang digelar hari ini, tetap sebuah prestasi bagiku. Tetap layak disyukuri. Untuk terus dijadikan sebagai bahan pembelajaran hidup. Agar saya bertambah dewasa. Agar saya semakin tanggap. Dan hal-hal yang dianggap kecil dan mengganggu, bisa diantisipasi sejak awal. Tetap semangat! Tetap tersenyum!

Kesendirian bukanlah penghalang bagiku untuk berkarya. Teruslah berkarya. Semaksimal yang kamu bisa. Bila pun itu dinilai gagal oleh yang lain (dan hanya kau sendiri yang menganggapnya sukses), itu tetap sesuatu banget. Sebab, tak semua orang berkesempatan melakukan hal yang telah kau lakukan.

Akhirnya, alhamdulillah.... Thanks God, atas kekuatan yang Kau titipkan padaku untuk terlaksananya kegiatan ini (selalu haru dan ingin menangis rasanya).

Salam

Tidak ada komentar: