Senin, 14 September 2015

Inspirasi di PLPG

Alhamdulillaahilladzii ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur

Demikian besar rasa syukurku atas karunia yang Allah berikan padaku. Aku sedang menjalani tahap baru dalam kehidupanku. Mengikuti Pendidikan Latihan Profesi Guru dengan harapan Pergi Langsing (dari pengalaman) Pulang Gemuk (dengan pengalaman baru) di Hotel Olimpic Semarang sekarang. Kegiatan dibuka kemarin, Senin 14 September 2015 dan direncanakan akan selesai pada hari Rabu, 23 September 2015 besok.

Aku yakin, pasti Allah telah menyiapkan hikmah yang sangat besar atas kegiatan yang diberikan untukku sekarang. Aku dipertemukan dengan orang-orang hebat. Orang-orang yang memandang dunia ini tidak sekedar sebagai materi yang harus dicari dan diperjuangkan. Tapi orang-orang yang memandang dunia ini hanya sebagai sarana untuk mendapatkan nilai yang lebih baik di hari kemudian kelak. Subhanalloh...

Orang-orang ini menginspirasiku untuk menulis di blog.ku sekarang. Mereka, Ibu Bety dan Ibu Malihatun, dua diantara sekian banyak Guru Pendidikan Agama Islam dari Kabupaten Tegal. Subhanalloh. Wal hamdulillah. Wa laa ilaaha illallooh. Alloohu akbar.

Ibu Bety. Istri polisi. Dua orang putra. Memandang bahwa anak adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Maka tidak selayaknya ketika menyerahkan pengasuhan anak begitu saja kepada orang lain. Pernah menjalani hidup rumah tangga seperti yang kujalani sekarang. Long Distance Relationship. Hidup prihatin dengan gaji yang harus dikelola sedemikian rupa. Sampai akhirnya, sekarang sudah punya rumah sendiri. Bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Berkumpul dengan suami dan anak-anak tercinta. Melibatkan orang tua dalam hal pengasuhan anak ditempuh ketika harus pergi bekerja. Ibu Bety, dengan pengalaman hidup yang menempanya sekarang berpikir, bahwa putra-putranya kelak, diharapkan bisa memperistrikan perempuan yang "di rumah saja tapi tetap eksis". Bisa tetap mengurus keluarga dan anak-anak dengan baik, tapi kebutuhan rumah tangga tetap terpenuhi. Subhanalloh! Menurutku, ini pemikiran yang luar biasa. Di tengah kehidupan yang serba materi, serba kerja untuk mengejar dunia, masih ada yang bisa berpikir bahwa pengasuhan dan pendidikan anak adalah yang pertama dan utama. Dan, sungguh, jauh di lubuk hatiku yang terdalam, aku setuju dengan pemikirannya ini, meskipun sampai saat ini Allah belum mempertemukanku pada kesempatan dimana aku bisa menikmati bertemu dengan keluarga setiap hari. Tapi aku tetap yakin, pasti ada saatnya kelak aku bisa kembali berkumpul dengan keluarga. Bertemu suami dan anak-anak setiap hari, merenda masa dengan dunia yang lebih baik untuk kesuksesan hari akhir kelak. Bismillaah... Laa haula wa laa quwwata illaa billaah....

Ibu Malihatun. Istri guru kelas. Empat orang putra. Tidak sibuk bercerita berapa hektare sawah yang dimilikinya. Atau, seberapa megah rumahnya. Atau, seberapa besar gajinya yang tersisa. Tapi cerita yang keluar dari mulutnya adalah rasa syukur karena dikarunia putra yang solih. Putra yang begitu perhatian pada bundanya, memperhatikan perasaan bundanya, mengamalkan amalan yang juga diamalkan bundanya. Membaca Al-Qur'an, salat malam. Mencari ketenangan hati dengan mendekatkan diri kepada Allah. Sederhana, tapi serius dalam memperjuangkan kepentingan akhiratnya. Aku, yang untuk bertadarus dan salat malam, sudah diberi waktu yang demikian leluasa oleh Allah, terkadang tertatih-tatih melakoninya. Beliau, di tengah kesibukannya mengurus keluarga, suami, anak, masih menyempatkan diri untuk bertadarrus setiap habis salat, dan menjalankan salat malam. Demikian yang aku saksikan disini, sejak kemarin menjadi room mate.nya sampai dengan dinihari ini. Subhanalloh! Sungguh, ini pembelajaran yang sangat efektif untuk membangkitkan kembali semangatku dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Terimakasih ya Allah. Aku bersyukur kepada-Mu atas semuanya ini.

Ibu Bety. Ibu Malihatun. Mereka, dua wanita hebat yang Allah kirimkan padaku saat ini. Teman sekamar dalam kegiatan PLPG ini. Aku akan belajar banyak dari mereka. Bismillaah.....

Tidak ada komentar: